Jumat, 29 April 2011

Gunung Api dan Petir Bantu Ciptakan Kehidupan Bumi

Add url


 
Gunung berapi dan petir dipercaya ilmuwan membantu penciptaan kehidupan di Bumi. Ilmuwan menggunakan teknik modern untuk menganalisis sampel ‘sup purba’. Seperti apa?

Sup purba atau primordial soup itu berasal dari penelitian ahli biokimia Profesor Stanley Miller pada 1958. Kini ilmuwan menemukan banyak asam amino, bahan yang dianggap sebagai materi dasar kehidupan yang dapat membentuk protein jika bergabung satu sama lain, di sup purba itu.

Sebelumnya, Profesor Miller melakukan percobaan yang terkenal. Ia berusaha menciptakan kondisi atmosfir saat kehidupan belum muncul di Bumi, sekitar empat juta tahun lalu. Dengan mengirim percikan listrik melalui campuran metana, amonia, uap air dan hidrogen, Miller berhasil melakukan stimulasi petir. Selanjutnya, ini ternyata menghasilkan asam amino sederhana dan senyawa organik lain.

Studi terbaru menggunakan teknik modern yang seribu kali lebih sensitif dari percobaan Profesor Miller. Penelitian itu diterbitkan di jurnal Proceedings of the National Academy of Science.

Ilmuwan mengungkapkan sejumlah besar senyawa organik, di antaranya 23 asam amino. Sekitar 20 asam amino yang terhubung satu sama lain dalam bentuk rantai materi ternyata membentuk protein yang menjadi bahan awal pembentukan sel bagi semua unsur organik di makhluk hidup.
Kelimpahan asam amino ternyata lebih besar daripada perkiraan yang ditunjukkan dalam penelitian Profesor Miller.

"Melampaui apa yang kami pikirkan, ini sangat mengejutkan. Asam amino ternyata lebih kaya daripada yang diperkirakan dalam perrcobaan Miller,” ujar Profesor Jeffrey Bada dari University of California, San Diego, Amerika Serikat. Ini tidak hanya menunjukkan peningkatan hasil penelitian tetapi juga keanekaragaman lebih besar dari senyawa yang diproduksi dari campuran gas tertentu, kata Bada lagi.

Penelitian itu juga mendukung teori bahwa gunung berapi memainkan peran penting dalam penciptaan kehidupan. Letusan gunung berapi ternyata merupakan sumber utama sulfida hidrogen. Materi itu juga lebih sering ditemukan saat Bumi masih berusia ‘muda’.

Profesor Bada menemukan pula asam amino di sampel Profesor Millers sama dengan materi yang ada di meteorit. Ini menunjukkan bahwa proses yang melibatkan sulfida hidrogen membantu penyebaran benih kehidupan di seluruh Sistem Tata Surya.
 
Semoga Bermanfaat bagi Semuanya .................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar